Tepatnya di-KARANGSAMBUNG (www.beritakebumen.info) Para petani di-kecamatan Karang sambung, Kebumen, kini getol membudidayakan
tanaman kacang koro pedang (canavalis ensiformis). Tanaman itu bisa tumbuh
dengan mudah di lahan kritis dan berpasir serta kurang air.
Juga di wilayah Karangsambung, sekitar 18 km
utara Kebumen, para petani di tepian Sungai Luk Ulo telah sukses memanen kacang
koro pedang atau populer disingkat cankordang tersebut. Apalagi ditunjang harga
panenan jenis kacang-kacangan ini prospektif, semula hanya laku Rp 2.000/kg,
kini telah tembus Rp 3.000/kg.
Kebanyakan hasil panenan cangkordang dipasok
ke pengepul di wilayah Solo. Menurut Paimin (60), petani di Desa Banioro RT 4
Karangsambung, areal tanaman yang dikembangkan petani sekitar 10 hektare (ha).
Umumnya di lahan kritis tepi sungai dan tegalan serta relatif sulit air. “Namun
kacang koro pedang bisa tumbuh subur dan dalam tiga bulan telah panen,” kata
dia.
Paimin menuturkan, awalnya dia yang memberikan
contoh cara menanam cangkordang. Selanjutnya, saat panen pertama dia membagikan
benih koro pedang itu kepada petani tetangga yang tertarik dan memiliki lahan.
“Kini sejumlah petani di Desa Banioro, Langse,
Karangsambung, Karanggayam dan sekitarnya makin banyak yang tertarik menanam
tanaman tersebut,” tuturnya.
Pengganti
Tempe
Ketua Gabungan Kelompok Tani “Tani Makmur”
Desa Langse Karangsambung Gunung Wiryanto, pun mendukung pengembangan kacang
koro pedang ini. Sebab bisa dimanfaatkan untuk pengganti tempe kedelai. “Bahkan
bisa diolah menjadi makanan ringan. Selama Lebaran lalu dia juga membikin
cangkordang goreng,” jelasnya.
Cara
Membuat
Cara membuatnya pun mudah. Biji kacang koro
pedang yang telah kering direndam sehari tiga hari. Selanjutnya direbus untuk
menghilangkan zat racun, lalu dikeringkan. Setelah kering digoreng dan diberi
bumbu.
Jika rasanya ingin gembur, tidak usah digoreng
sampai kering. Namun bila suka yang lebih keras, tinggal digoreng sampai
kering.
“Melihat cara menanam yang mudah dan hasil
tiap batang bisa sampai setengah kilogram, kami mendorong anggota kelompok mengembangkan
tanaman tersebut,” imbuh Gunung yang mengaku sampai sekarang masih mendapat
pesanan cangkordang goreng. (komper-wardopo-91)
Bagai mana jika ditanam di kebun anda ? tentu hasilnya
juga memuaskan asal perawatannya baik juga.
SUMBERhttp://www.beritakebumen.info/2012/09/budi-daya-cangkordang-menjanjikan.html#ixzz25melpocy